Cute Rocking Baby Monkey

Kamis, 24 Oktober 2019

CARA SETTING SIMPEL QUEUE DAN QUEUE DI JARINGAN LOKAL

Pada sebuah jaringan yang mempunyai banyak client, diperlukan sebuah mekanisme pengaturan bandwidth dengan tujuan mencegah terjadinya monopoli penggunaan bandwidth sehingga semua client bisa mendapatkan jatah bandwidth masing-masing. QOS(Quality of services) atau lebih dikenal dengan Bandwidth Manajemen, merupakan metode yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan tersebut. 
Pada RouterOS Mikrotik penerapan QoS bisa dilakukan dengan fungsi Queue. 
network diagram
Limitasi Bandwidth Sederhana
Cara paling mudah untuk melakukan queue pada RouterOS adalah dengan menggunakan Simple Queue. Kita bisa melakukan pengaturan bandwidth secara sederhana berdasarkan IP Address client dengan menentukan kecepatan upload dan download maksimum yang bisa dicapai oleh client.
Contoh : 
Kita akan melakukan limitasi maksimal upload : 128kbps dan maksimal download : 512kbps terhadap client dengan IP 192.168.10.2 yang terhubung ke Router. Parameter Target Address adalah IP Address dari client yang akan dilimit. Bisa berupa :
  • Single IP (192.168.10.2) 
  • Network IP (192.168.10.0/24) 
  • Beberapa IP (192.168.10.2,192.168.10.13) dengan menekan tombol panah bawah kecil di sebelah kanan kotak isian.
Penentuan kecepatan maksimum client dilakukan pada parameter target upload dan target download max-limit. Bisa dipilih dengan drop down menu atau ditulis manual. Satuan bps (bit per second).
 
Dengan pengaturan tersebut maka Client dengan IP 192.168.10.2 akan mendapatkan kecepatan maksimum Upload 128kbps dan Download 256kbps dalam keadaan apapun selama bandwidth memang tersedia. 
network diagram
Metode Pembagian Bandwidth Share 
Selain digunakan untuk melakukan manajemen bandwidth fix seperti pada contoh sebelumnya, kita juga bisa memanfaatkan Simple Queue untuk melakukan pengaturan bandwidth share dengan menerapkan Limitasi Bertingkat. Konsep Limitasi Bertingkat  bisa anda baca pada artikel Mendalami HTB pada QOS RouterOS Mikrotik 
Contoh : 
Kita akan melakukan pengaturan bandwidth sebesar 512kbps untuk digunakan 3 client. 
Konsep: 
  1. Dalam keadaan semua client melakukan akses, maka masing-masing client akan mendapat bandwidth minimal 128kbps.
  2. Jika hanya ada 1 Client yang melakukan akses, maka client tersebut bisa mendapatkan bandwidth hingga 512kbps.
  3. Jika terdapat beberapa Client (tidak semua client) melakukan akses, maka bandwidth yang tersedia akan dibagi rata ke sejumlah client yg aktif.
Topologi Jaringan 
Router kita tidak tahu berapa total bandwidth real yang kita miliki, maka kita harus definisikan pada langkah pertama. Pendefinisian ini bisa dilakukan dengan melakukan setting Queue Parent. Besar bandwidth yang kita miliki bisa diisikan pada parameter Target Upload Max-Limit dan Target Download Max-Limit. 
Langkah selanjutnya kita akan menentukan limitasi per client dengan melakukan setting child-queue. 
Pada child-queue kita tentukan target-address dengan mengisikan IP address masing-masing client. Terapkan Limit-at (CIR) : 128kbps dan Max-Limit (MIR) : 512kbps. Arahkan ke Parent Total Bandwidth yang kita buat sebelumnya. 

Ulangi untuk memberikan limitasi pada client yang lain, sesuaikan Target-Address. 

 
Selanjutnya lakukan pengetesan dengan melakukan download di sisi client. 
Pada gambar berikut menunjukkan perbedaan kondisi penggunaan bandwidth client setelah dilakukan limitasi bertingkat 
Kondisi 1 
Kondisi 1 menunjukkan ketika hanya 1 client saja yg menggunakan bandwidth, maka Client tersebut bisa mendapat hingga Max-Limit. 

Perhitungan : Pertama Router akan memenuhi Limit-at Client yaitu 128kbps. Bandwitdh yang tersedia masih sisa 512kbps-128kbps=384kbps. Karena client yang lain tidak aktif maka 384kbps yang tersisa akan diberikan lagi ke Client1 sehingga mendapat 128kbps+384kbps =512kbps atau sama dengan max-limit. 
Kondisi 2 
Kondisi 2 menggambarkan ketika hanya 2 client yang menggunakan bandwidth. 
Perhitungan : Pertama router akan memberikan limit-at semua client terlebih dahulu. Akumulasi Limit-at untuk 2 client = 128kbps x 2 =256kbps . Bandwidth total masih tersisa 256kbps. Sisa diberikan kemana.? Akan dibagi rata ke kedua Client. 
Sehingga tiap client mendapat Limit-at + (sisa bandwidth / 2) = 128kbps+128kbps =256kbps 
Kondisi 3 
Kondisi 3 menunjukkan apabila semua client menggunakan bandwidth.
Perhitungan: Pertama Router akan memenuhi Limit-at tiap client lebih dulu, sehingga bandwidth yang digunakan 128kbps x 3 = 384kbps. Bandwidth total masih tersisa 128kbps. Sisa bandwidth akan dibagikan ke ketiga client secara merata sehingga tiap client mendapat 128kbps + (128kbps/3) = 170kbps.
Pada Limitasi bertingkat ini juga bisa diterapkan Priority untuk client. Nilai priority queue adalah 1-8 dimana terendah 8 dan tertinggi 1.
Contoh : 
Client 1 adalah VVIP user, maka bisa diberikan Priority 1 (tertinggi).
 

Jika kita menerapkan priority perhitungan pembagian bandwidth hampir sama dengan sebelumnya. Hanya saja setelah limit-at semua client terpenuhi, Router akan melihat priority client. Router akan mencoba memenuhi Max-Limit client priority tertinggi dengan bandwidth yang masih tersedia. 

 

Perhitungan: Client 1 mempunyai priority tertinggi maka router akan mencoba memberikan bandwidth sampai batas Max-Limit yaitu 512kbps. Sedangkan bandwidth yang tersisa hanya 128kbps, maka Client1 mendapat bandwidth sebesar Limit-at + Sisa Bandwidth = 128kbps+128kbps = 256kbps

Konsep pembagian bandwidth ini mirip ketika anda berlangganan internet dengan sistem Bandwidth share. 
Limitasi bertingkat juga bisa diterapkan ketika dibutuhkan sebuah pengelompokkan pembagian bandwidth. 
 
 
Tampak pada gambar, limitasi Client1 dan Client3 tidak menganggu limitasi Client2 karena sudah berbeda parent. Perhatikan max-limit pada Limitasi Manager dan Limitasi Staff
network diagram
Bypass Traffic Lokal
Ketika kita melakukan implementasi Simple Queue, dengan hanya berdasarkan target-address, maka Router hanya akan melihat dari mana traffic itu berasal. Sehingga kemanapun tujuan traffic nya (dst-address) tetap akan terkena limitasi. Tidak hanya ke arah internet, akan tetapi ke arah jaringan Lokal lain yang berbeda segment juga akan terkena limitasi.
Contoh :
  • IP LAN 1 : 192.168.10.0/24
  • IP LAN 2 : 192.168.11.0/24
Jika hanya dibuat Simple Queue dengan target-address : 192.168.10.0/24, traffic ke arah 192.168.11.0/24 juga akan terlimit. Agar traffic ke arah jaringan lokal lain tidak terlimit, kita bisa membuat Simple Queue baru dengan mengisikan dst-address serta tentukan Max-Limit sebesar maksimal jalur koneksi, misalnya 100Mbps. Kemudian letakkan rule tersebut pada urutan teratas (no. 0). 
Rule Simple Queue dibaca dari urutan teratas (no. 0) sehingga dengan pengaturan tersebut traffic dari LAN1 ke LAN2 dan sebaliknya maksimum transfer rate sebesar 100Mbps atau setara dengan kecepatan kabel ethernet. 

Menguji konfigurasi manajemen bandwidth

 Menguji konfigurasi manajemen bandwidth




Pada pengujian hasil manajemen bandwidth pada jaringan, client akan mendapatkan bandwidth untuk penggunaan jaringan internet. Dalam browsing, client akan merasakan sedikit lama memuat seuatu halaman karena terdapat pembatasan bandwidth oleh ”Simple Queues” yang telah kita konfigurasi tadi. Pada mikrotik, akan terlihat queue yang kita buat untuk masing-masing client akan berubah warna, itu menandakan bahwa client kita sedang aktif menggunakan bandwidth dalam jaringan.

BitMeter
software untuk melihat/mengecek berapa kecepatan upload dan download dari koneksi internet anda baik untuk paket unlimited ataupun kuota yang anda beli dari ISP pilihan anda. kecepatan upload dan download

NetTraffic
untuk monitor kecepatan internet yang ditampilkan kedalam bentuk grafik pekaian perhari/bulanan dan tahunan yang memudahkan anda untuk mengetahui dan mengukur dengan tepat kecepatan dan berapa banyak pemakaian bandwidth internet anda.

SpeedConnect Internet Accelerator
selain menjadi internet/bandwidth meter software ini juga mampu mengoptimalkan koneksi internet dan meningkatkan kecepatan internet anda, browsing, download dan online game jadi lebih cepat.

NetSpeedMonitor
Seperti namanya, software NetSpeedMonitor untuk memonitor kecepatan koneksi internet upload dan download serta fungsi lain seperti catatan/log berapa banyak bandwidht yang anda habiskan perhari atau bulanan. pake software ini koneksi internet paket kuota anda akan jadi lebih terjaga dan terkontrol.

FreeMeter

Simple, ringan dan mengerjakan tugasnya adalah gambaran dari software FreeMeter dengan ukuran file 120KB software ini sudah cukup untuk kamu jadikan sebagai alat untuk mengukur kecepatan koneksi internet, banyaknya bandwidth yang terpakai, ping utility, trace route dll dalam satu paket.

Rabu, 23 Oktober 2019

. Menyusun konfigurasi manajemen bandwidth

  1. Konfigurasi Connect to Internet
  1. Buka Security Profile pada menu Wireless. Mengapa kita harus menyeting security profile terlebih dahulu? Dikarenakan kita menggunakan wireless.
Screenshot_3

  1. Jika sudah, masih di menu wireless. Pilih interface lalu enable terlebih dahulu wlan1, setelahnya klik dua kali pada wlan1. Sebelum mengscan ubah terlebih dahulu Security Profile dengan yang tadi sudah kita buat. Klik scan, cari nama wifi yang kita masukan passwordnya pada security profile. Jika sudah klik connect, lalu apply>ok.
Screenshot_5
Screenshot_4

  1. Buka menu DHCP Client dimenu IP>DHCP Client
Screenshot_6

  1. Lalu buat juga IP Address yang terhubung ke PC/client. Dengan IP  (menggunakan ether2)
C:\Users\acer\AppData\Local\Microsoft\Windows\INetCache\Content.Word\Screenshot_2.png

  1. Jika sudah, buka NAT pada menu IP>Firewall>NAT. Lalu klik tanda “+”, setelah itu pada bagian general ubah Out. Interface menjadi wlan1, pada bagian action ubah menjadi masquerade.
Screenshot_7

Screenshot_8

  1. Untuk pengujian kita lakukan ping ke google.com
Screenshot_9

  1. Limit bandwidth with PCQ and Queue Tree
Sebelumnya kami akan menjelaskan sedikit tentang apa itu PCQ dan apa itu Queue Tree.
PCQ adalah Per Connection Queueing, digunakan untuk mengenali arah arus dan digunakan karna dapat membagi bandwidth secara adil dan merata.
Queue Tree berfungsi untuk mengimplementasikan fungsi yang lebih komplex dalam limit bandwidth pada mikrotik dimana penggunaan mark paketnya memiliki fungsi yang lebih baik. Queue Tree digunakan untuk membatasi satu arah koneksi saja baik itu download maupun upload. Perbedaan Queue Simple dengan Queue Tree adalah:
Queue Simple
Queue Tree
Memiliki aturan yang sangat ketat, antrian diproses mulai dari yang paling atas hingga paling bawah.
Tidak memiliki urutan, semua antrian akan diproses secara bersamaan.
Mengatur aliran paket secara bidirectional (dua arah).
Mengatur aliran paket secara directional (satu arah).
Mampu membatasi traffic berdasarkan alamat IP.
Membutuhkan pengaturan di firewall mangle untuk membatasi traffic per IP.
Satu antrian mampu membatasi traffic dua arah sekaligus (upload dan download).
Memburuhka pengaturan firewall mangle terlebih dahulu untuk membedakan traffic upload dan download.
pengaturannya lebih sederhana karna tidak perlu repot dengan traffic control di firewall mangle.
Lebih fleksibel tetapi harus mengatur traffic control di firewall mangle.
Bisa menerapkan antrian yang ditandai melalui paket di firewall mangle
Pengaturan antrian murni melalui paket yang ditandai di firewall mangle
Mampu membagi bandwidth secara merata
Mendukung penggunaan PCQ
Jika digunakan secara bersamaan maka Queue Simple akan diproses terlebih dahulu, setelah selesai barulah Queue Tree diproses.

Ada pun konfigurasi marking koneksi game dan browsing sebagai berikut:
  1. Klik mangle pada menu IP>Firewall>Mangle. Lalu klik “+” . sebagai contoh disini kami menggunakan game Dota dan Point Blank yang menggunakan protokol tcp dan udp.
  2. Setelah mengklik + selanjutnya seting di generalnya pada chain = forward, src. Address = 192.168.1.0/24, protocol= tcp(sesuaikan dengan port game), dst. Port = 27000-27050(sesuaikan dengan port game). Pada actionnya ubah action = mark connection, new mark connection = koneksi game, passthrough di ceklis. Ini untuk membuat mark koneksi game. Mengapa diberi tanda ceklis pada passthrough? Karna nanti pada saat kita melakukan gaming/browsing, awalnya akan dilakukan penandaan pada koneksi tersebut darimana dan jika sudah dikenali maka koneksi tersebut bisa langsung menuju rule berikutnya yaitu penanda paket.
Screenshot_11

  1. Selanjutnya kita membuat mark paket gamenya. Karna pada Queue Tree nanti mark paket inilah yang digunakan. Pada bagian general ubah chain = forward, connection mark = koneksi game. Lalu pada bagian action ubah action = mark paket, new packet mark = paket game dan hilangkan tanda ceklis pada passthrough.
C:\Users\acer\AppData\Local\Microsoft\Windows\INetCache\Content.Word\Screenshot_7.png
Screenshot_13

  1. Selanjutnya seting di generalnya pada chain = forward, src. Address = 192.168.1.0/24. Pada actionnya ubah action = mark connection, new mark connection = koneksi browsing, passthrough di ceklis. Ini untuk membuat mark koneksi browsing.
Screenshot_15
Screenshot_16

  1. Selanjutnya kita membuat mark paket browsing Pada bagian general ubah chain = forward, connection mark = koneksi browsing. Lalu pada bagian action ubah action = mark paket, new packet mark = paket browsing dan hilangkan tanda ceklis pada passthrough.
C:\Users\acer\AppData\Local\Microsoft\Windows\INetCache\Content.Word\Screenshot_3.png
Screenshot_17

Berikut adalah langkah-langkah melimit bandwidth:
Disini kami menggunakan internet dengan kecepatan upload dan download sebesar 5mb. Maka kami membagi bandwidth untuk upload dan download untuk game dan browsing sebagai berikut:
Download:
  • Browsing = 4mb
  • Game = 1mb
Upload:
  • Browsing = 4mb
  • Game = 1mb
  1. Pertama kami akan menyeting PCQ terlebih dahulu pada menu Queue>Queue Type>+

  1. Lalu jika sudah terbuka maka ubah name = pcq (download/upload), kind = pcq, pada classifier ceklis Dst. Address.
C:\Users\acer\AppData\Local\Microsoft\Windows\INetCache\Content.Word\Screenshot_1.png

  1. Setelah itu konfigurasi Queue Tree, masih pada menu yang sama hanya saja sekarang pilih menu Queue Tree. Ubah name = total (upload/download), parent = (wlan1/ether2), max limit = (5m/1m). Parent download = yang menuju ke lokal, parent upload = yang menuju ke internet.
Screenshot_19

  1. Lalu sekarang kita membuat traffic downloadnya. Ubah name = (browsing/game) download, parent = total download, packet marks = paket (browsing/game), max limit = sesuai dengan yang kita buat sebelumya.

  1. Setelah membuat traffic download kini kita buat traffic uploadnya. Ubah name = (browsing/game) upload, parent = total upload, packet matks = paket (browsing/game), limit at = 512k, max limit = 1m.

  1. Hasil konfigurasi tadi sebagai berikut:
Screenshot_22

Hasil pengujian limit bandwidth pada cbn.net

C:\Users\acer\AppData\Local\Microsoft\Windows\INetCache\Content.Word\Screenshot_4.png

soal dan jawabn ujian nasional 2016

soal dan jawaban UJIAN NASIONAL TAHUN 2016 1. Tempat dimana Processor dipasang adalah letak dan merupakan fungsi dari... A. Socket ...