Memahami permasalahan manajemen bandwidth
Jaringan komputer merupakan teknologi yang sangat membantu aktivitas manusia. Namun di balik segala kecanggihannya, terdapat masalah-masalah yang biasa terjadi dalam jaringan komputer. Cari tahu apa saja masalah tersebut beserta solusinya di sini!
Kehadiran jaringan komputer membawa banyak sekali manfaat bagi manusia. Berbagai kalangan pun mempergunakannya untuk menyelesaikan aktivitas mereka. Namun tentu saja setiap teknologi memiliki masalah yang kadang terjadi. Di bawah ini adalah beberapa masalah yang biasa terjadi dalam jaringan komputer:
1. Kegagalan Piranti Jaringan
Gangguan akibat kegagalan piranti jaringan bisa bervariasi, mulai dari kegagalan NIC - LAN card pada sebuah komputer, kegagalan switch pada beberapa komputer, hingga kegagalan berskala luas pada switch central yang menghubungkan jaringan server. Untuk kegagalan LAN card di salah satu komputer solusinya adalah dengan menggantinya dengan network card cadangan.
2. Tidak Bisa Sharing Data
Masalah tidak bisa sharing data cukup sering terjadi. Penyebabnya bisa karena sharing pada komputer masih dalam mode disable, sehingga harus diaktifkan dulu dengan membuka Network > Internet Access pada bagian kanan bawah dekstop. Klik kanan pada gambar network, lalu klik Open Network and Sharing Center. Pilih mode turn on file and printer sharing > Save Changes.
3. Hang pada Komputer
Masalah hang pada komputer juga sering terjadi. Untuk menyelesaikannya Anda hanya perlu menyalakan kembali komputer Anda. Penyebab dari masalah ini karena IP yang Anda gunakan sama dengan IP komputer lainnya, sehingga Anda harus menggantinya dengan IP yang berbeda.
4. Kegagalan Kabel Jaringan
Masalah ini umum ditemui akibat putusnya kabel jaringan yang bisa mempengaruhi kinerja sebuah komputer dalam jaringan. Putusnya kabel antar switch (uplink cable) sehingga berdampak pada masalah jaringan pada satu blok gedung. Ada juga kegagalan backbone cable sehingga berdampak pada sebagian besar komputer dalam jaringan LAN.
5. Kerusakan pada Kabel dan Konektor Jaringan
Kabel dan konektor merupakan media penghubung antara komputer satu dengan komputer lainnya atau dengan peralatan lain yang digunakan untuk membentuk jaringan. Kabel dan konektor untuk membuat jaringan LAN yang banyak digunakan ada tiga jenis:
- Kabel UTP dengan Konektor RJ45
Gangguan pada kabel jenis ini adalah konektor yang tidak terpasang dengan baik atau longgar, susunan kabel yang salah, hingga kabel putus. Indikasi yang bisa dilihat ada pada lampu indikator yang tidak hidup pada kartu jaringan atau pada Hub/switch. Namun jaringan yang memakai kabel ini jarang terjadi kesalahan, karena menggunakan topologi star, workstation terpasang secara paralel dengan menggunakan hub/switch.
- Kabel Coaxial dengan Konektor BNC
Kabel jenis ini memiliki akses yang cukup lambat bila dibandingkan jenis lainnya dan sering terjadi gangguan karena konektor yang longgar, kabel short, dan kabel terbuka resistor pada terminating konektor. Short pada pemasangan kabel dengan plug konektor menyebabkan sistem jaringan down dan komunikasi antar komputer berhenti.
- Kabel Serat Optik dengan Konektor SC dan ST
Gangguan pada kabel dan konektor jenis serat optik sangat jarang terjadi, tapi membutuhkan penanganan secara khusus untuk perawatan jaringan.
Bila terjadi kerusakan pada kabel dan konektor jaringan yang disebabkan oleh suatu hal, harus dilihat dulu apakah kabel yang digunakan masih bisa digunakan atau tidak. Jika masih bisa, maka Anda hanya perlu mengganti konektornya saja. Namun jika tidak, maka kabel dan konektor perlu diganti dengan yang baru.
6. Gangguan pada Hub/Switch
Hub/switch adalah terminal atau pembagi sinyal data bagi kartu jaringan (network card). Bila hub mengalami kerusakan, berarti seluruh jaringan juga tidak bisa berfungsi untuk berkomunikasi antar workstation atau komputer workstation dengan server. Kerusakan bisa dilihat pada lampu indikator power dan lampu indikator untuk masing-masing workstation. Bila lampu indikator power hub mati, berarti kemungkinannya hub tersebut rusak. Bila ada lampu indikator workstation yang mati, tandanya komputer workstation sedang tidak aktif atau ada gangguan.
Jika memang terjadi kerusakan pada hub dan sudah tidak bisa digunakan, maka solusinya harus diganti dengan yang baru atau memperbaikinya di tempat service khusus.
7. Ledakan Virus
Masalah ini terjadi karena sistem jaringan Anda akan mendapatkan traffic yang overload dari pengaruh virus yang menyerang sistem server dan menulari semua komputer dalam jaringan. Akibatnya kinerja sistem jaringan menjadi sangat lambat. Solusinya untuk menangkal serangan virus ini adalah dengan menerapkan best practice security policy, tapi pastikan terlebih dulu pertahanan sistem Anda sudah sangat kebal.
8. Kegagalan Sistem
Kegagalan sistem bisa terjadi karena adanya masalah pada DHCP server Anda sehingga client tidak menerima IP address. Bisa juga karena ada masalah dengan sistem Directory Services Anda sehingga client tidak bisa log on ke jaringan. Penyebab lainnya adalah adanya masalah dengan register nama pada sistem DNS Anda.
9. Koneksi Putus-putus
Koneksi yang terputus-putus bisa disebabkan kualitas jaringan telepon yang menurun dan suara telepon yang bergemerisik atau adanya dengung. Solusinya yaitu dengan mengecek seluruh kabel rumah Anda dari KTB hingga modem. Jika terjadi masalah, Anda bisa langsung melapor kepada perusahaan telepon yang berwenang.
10. Masalah pada Network Connection
Masalah yang terdapat pada Network Connection terletak pada nomor IP, gateway, dan lainnya yang blank. Bisa juga status jaringan tersambung dan masih bisa mengakses data jaringan via IPX/SPX/NetBIOS, tapi nomor IP tidak ada yang membuat akses internet mati.
11. Komputer Tidak Terdeteksi oleh Komputer Lain
Masalah ini sering terjadi diakibatkan alamat yang digunakan dan IP yang kosong. Solusinya adalah dengan mengganti IP address agar bisa terdeteksi oleh komputer lain. Bisa juga dengan mengecek apakah komputer Anda bisa tersambung dengan komputer orang lain. Caranya adalah dengan klik Start > ketik “ping IP address”. Bila muncul balasan Reply From …. (IP address komputer lain), artinya komputer Anda sudah tersambung dengan baik. Namun jika muncul Request Time Out, maka komputer Anda tidak bisa tersambung dengan komputer lain.
12. Koneksi Lambat
Adanya permasalahan koneksi lambat bisa disebabkan oleh banyaknya PC yang di-sharing. Bisa juga dikarenakan aktivitas klien-klien PC yang sedang mengunduh atau upload malware (virus, Trojan, Spyware) yang menghabiskan bandwidth Anda. Solusinya adalah gunakan bandwidth management, antivirus, atau anti Spyware. Solusi lainnya adalah dengan menambah kecepatan koneksi internet. Anda bisa coba cara simpel dengan menonaktifkan loading gambar pada browser atau menggunakan software.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar